Kecerdasan Yang Hilang

9 bersaudara dengan Kecerdasan Masing-Masing

Sebernernya judulnya itu provokatif sih. He..he..
Gak ada yang hilang kecerdasannya, namun kecerdasaannya lemah. Hanya saja, kebanyakan orang masih bertanya "Kenapa ya... Anak saya gak jago gambar?" "Kenapa ya.. Anak saya susah belajar matematika?". Seolah-olah anak mereka tidak cerdas atau kecerdasannya hilang.

Ok, gambar diatas saya ambil karena itu menggambarkan tentang Liburan Izumi kali ini. Meski terlahir dari rahim yang sama, kami 9 bersaudara memiliki kecerdasan masing-masing. Izumi, meski dia memiliki imajinasi yang baik, namun dia tidak senang menggambar. Inilah yang saya amati ketika berlibur di Cirebon. Alhamdulillah di rumah kakeknya ada papan tulis besar yang bisa dicorat-coret oleh Izumi dan sepupunya.

Izumi lebih senang meminta untuk digambarkan sesuai dengan imajinasinya ketimbang memnggambar sendiri meski hanya sebuah coretan. Keerdasan Visual tidak harus dia yang jago gambar. Ketika Kecerdasan Visual dipadukan dengan Kecerdasan Kinetetis barulah ia mungkin bisa menjadi pelukis handal. Sama halnya dengan anak yang mempunyai Kecerdasan Musikal belum tentu dia bisa bernyanyi dan main musik. Mungkin ia bisa mencipta sebuah lagu, tapi tidak bisa bernyanyi. Mungkin ia bisa bernyanyi, tapi tidak bisa main musik dan seterusnya.

Karena semua kecerdasan saling beririsan, maka irisan yang tepat dan stimulus yang pas akan menjadikan kecerdasan yang ia miliki akan melejit dan menjadi dominan. So, jika kita semua faham tentang kecerdasan majemuk, maka pertanyaan-pertanyaan diatas sangatlah mudah untuk dijawab.

Bukankah setiap anak itu unik?

Komentar